Masih inget ranjang Art Nouveau yang saya cerita sebelumnya? Akhirnya ranjang itu sampai ke rumah dan benar-benar membuat cerah suasana di kamar. Walaupun saya bukan penggemar 'curly things' tapi untuk kali ini saya membuat pengecualian. Alasannya sederhana, saya bosan dengan semua gaya kotak-kotak minimalis yang sekarang ada di seluruh pelosok negeri sepertinya. Tentu saja saya ingin rumah saya bukan menjadi sama seperti bangunan lain sehingga kalau saya pergi atau pulang ke rumah rasanya akan sama saja. Saya ingin merasa 'pulang' ke rumah dengan perasaan yang jauh berbeda. Oleh karena itu saya berusaha memilih barang-barang yang berbeda dengan apa yang sedang menjamur di lingkungan saya.
Sayangnya ranjang ini hanya akan menjadi pajangan dalam beberapa bulan ke depan. Karena berbagai kesalahan teknis, rumah saya terpaksa dicat ulang dan ini cukup memakan waktu. Selain itu pengerjaan interior lainnya juga butuh waktu yang cukup panjang. Harus terus bersabar untuk melihat hasilnya... Tapi jika melihat hal-hal kecil yang mulai terkumpul selama menunggu, kadang membangkitkan semangat lagi.Untuk membunuh waktu, saya mulai mengerjakan 'house warming project' yang tertunda karena semangat saya sempat turun karena berbagai masalah yang terjadi selama pembangunan rumah ini. Tapi karena itu juga saya jadi sempat memikirkan hal-hal lain untuk mengalihkan perhatian dari kekecewaan dan kekesalan saya. Ini adalah salah satu bagian dari 'house warming project' yang tertunda. Jelek? Maklum buatan tangan yang pas-pasan dengan 'bantuan' yang tidak diminta dari anak berusia 2 tahun.
No comments:
Post a Comment